Tahukah kamu? Walaupun termasuk dalam kategori mikronutrien, yang artinya dibutuhkan dalam jumlah tidak banyak, vitamin dan mineral harus tetap terpenuhi dalam diet kita setiap harinya. Salah satunya, vitamin C. Ternyata, vitamin C punya peranan penting dalam sistem imun dan juga menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti radang gusi dan sariawan. Tidak hanya itu, asupan vitamin C yang cukup dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala dan mempercepat waktu penyembuhan penyakit flu.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, konsumsi vitamin C yang dianjurkan adalah sebesar 90 mg per hari untuk pria dan 75 mg per hari untuk wanita; meski untuk orang-orang tertentu seperti ibu hamil dan perokok (aktif maupun pasif) membutuhkan jumlah vitamin C yang lebih tinggi1. Apa saja penyakit-penyakit yang berkaitan dengan vitamin C? Berikut beberapa diantaranya.
Scurvy2
ScurvyΒ adalah kondisi yang terjadi akibat kekurangan vitamin C sebagai penyebab tunggalnya. Gejala awal seseorang mengalamiΒ scurvyΒ adalah kelelahan, peradangan dan pendarahan pada gusi. Jika tidak segera diatasi, dapat berlanjut ke masalah kesehatan yang lebih serius seperti melambatnya penyembuhan luka, sakit pada persendian, hingga anemia. Walau penyakit ini sekarang ini sudah menjadi penyakit yang jarang ditemukan, seringkali gejala awal dari penyakit ini sering diabaikan sehingga seseorang tidak sadar kalau ia mengalami kekurangan vitamin C.
Penyakit Periodontal3
Apa itu penyakit periodontal? Penyakit ini biasa disebut juga dengan peradangan gusi. Pada tahap awal biasa disebut gingivitis yang ditandai dengan pembengkakkan gusi hingga gusi berdarah. Jika tidak segera diobati, gingivitis akan berkembang menjadi periodontitis. Periodontitis memiliki gejala yang lebih parah dibanding gingivitis dan dapat berakibat fatal seperti gigi tanggal bahkan bisa terjadi infeksi pada mulut. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat menurunkan risiko terjadinya periodontitis, bahkan konsumsi vitamin C tambahan dapat mengurangi gejala gingivitis. Vitamin C yang berperan dalam pembentukan kolagen yang penting untuk menjaga keutuhan jaringan, termasuk gusi.
Flu2
Umumnya seseorang yang terkena flu akan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C atau sekedar makan bernutrisi dan istirahat yang cukup supaya cepat pulih kembali. Tetapi apakah benar demikian? Apakah memang vitamin C dapat membuat seseorang terhindar dari penyakit flu? BerdasarkanΒ reviewΒ yang ada, seseorang akan terhindar dari flu jika memiliki sistem imunitas yang baik. Tentu saja vitamin C juga berperan dalam menjaga sistem imun sehingga dengan asupan vitamin C yang cukup akan membantu tubuh kita tetap fit. Selain itu, bagi mereka yang sedang mengalami flu, tambahan vitamin C juga bermanfaat untuk mengurangi gejala dan mempercepat waktu penyembuhan.
Sariawan4
Sariawan juga jadi salah satu penyakit, yang pencegahan dan pengobatannya sering dihubungkan dengan konsumsi vitamin C. Padahal berdasarkan penelitian yang ada, sariawan tidak bisa disembuhkan dengan konsumsi vitamin C. Walau, risiko terjadinya sariawan dapat meningkat jika kamu kekurangan vitamin C. Sariawan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti luka fisik, stress, ketidakseimbangan hormon, sistem imun tubuh yang melemah, kekurangan mineral besi atau vitamin B, atau adanya penyakit-penyakit tertentu seperti Behçet's disease yang mengakibatkan inflamasi pada mulut dengan gejala sariawan.
Nah, setelah dirunut lebih dalam, ternyata banyak masalah kesehatan yang dapat terjadi karena kekurangan vitamin C. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan vitamin C kamu terpenuhi setiap harinya dengan konsumsi buah dan sayur. Kamu juga bisa mencukupi kebutuhan vitamin C dengan minum NutriSari. Satu sachet NutriSari sudah mencukupi 100% kebutuhan harian vitamin C kamu lho!
Β
References:
- Kementerian Kesehatan Indonesia. 2019. Angka Kecukupan Gizi Orang Indonesia
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/#en30
- Tada, A., & Miura, H. (2019). The Relationship between Vitamin C and Periodontal Diseases: A Systematic Review. International journal of environmental research and public health, 16(14), 2472.Β https://doi.org/10.3390/ijerph16142472
- InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. Canker sores (mouth ulcers): Overview. 2019 Aug 15. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546250/