Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

PROTEIN & AKTIVITAS FISIK: KUNCI TUMBUH KEMBANG OPTIMAL MASA REMAJA

PROTEIN & AKTIVITAS FISIK: KUNCI TUMBUH KEMBANG OPTIMAL MASA REMAJA

Masa remaja menjadi fase krusial karena momen tumbuh tinggi maksimal atau yang dikenal sebagai "growth spurt" terjadi di masa pubertas. Untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan berjalan optimal, memenuhi kebutuhan nutrisi, di masa remaja sangat penting.

Susu, sebagai sumber nutrisi yang kaya, memberikan kontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Susu mengandung berbagai nutrisi esensial seperti protein, kalsium, vitamin B, fosfor, dan magnesium. Protein, sebagai komponen penyusun sel, termasuk sel-sel otot, memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi secara pesat selama masa remaja.

Protein memegang banyak peran dalam tumbuh kembang remaja. Protein menjadi sumber energi, mendukung sistem kekebalan tubuh agar dapat berfungsi secara optimal, berkontribusi sebagai komponen penyusun otot, membentuk hormon, dan membantu transport nutrisi penting di dalam tubuh. Kehadiran protein dalam diet remaja menjadi elemen kunci untuk memastikan tubuh mendapatkan dukungan optimal selama masa pertumbuhan.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019, kebutuhan protein untuk remaja laki-laki berkisar antara 70 gram/hari untuk usia 13-15 tahun dan 75 gram/hari untuk usia 16-18 tahun. Sementara itu, remaja perempuan usia 13-18 tahun disarankan mendapatkan sekitar 65 gram protein per hari. Memastikan kecukupan asupan protein sejalan dengan kebutuhan ini menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Namun, nutrisi yang lengkap dan seimbang saja tidak cukup. Aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan menjaga kesehatan. Remaja yang terlibat dalam aktivitas olahraga rutin memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik, otot dan tulang yang lebih kuat, dan bahkan memiliki fungsi otak yang lebih optimal. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menekan risiko penyakit pada masa dewasa.

Rekomendasi aktivitas fisik untuk remaja mencakup setidaknya 60 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau tinggi setiap hari. Pilihlah jenis aktivitas fisik yang disukai, seperti lompat tali, berjalan, bermain basket, bersepeda, atau renang bersama teman. Jangan lupakan kekuatan otot! Penting juga untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang dapat memperkuat otot, seperti climbing dan push-up, serta memperkuat tulang, seperti melompat dan berlari.

Dengan memadukan asupan protein yang cukup dan melibatkan diri dalam aktivitas fisik yang sesuai, remaja dapat memperoleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka. Susu HiLo Teen HiProtein dengan 11g protein/saji untuk nabung kekuatan otot dari sekarang. Cocok untuk dukung aktivitas berolahraga kamu lebih ekstra, untuk otot dan fisik lebih prima! Dengan rasa melon yang bikin kamu gak bosan minum susu tinggi protein.

 

Referensi:

  • UNICEF
  • Dairy Australia
  • US Center for Disease Control and Prevention
  • The European Food Information Council
  • Angka Kecukupan Gizi 2019
Sebelumnya
Berikutnya
Kembali ke Nutriblog