Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

Tak Semua yang Bergula Sama

Tak Semua yang Bergula Sama

Pentingnya pembatasan asupan gula

Sebagai bagian dari pola makan sehat, pembatasan asupan gula harian merupakan hal penting yang tidak bisa dilewatkan. Asupan gula harian penting dibatasi karena asupan gula berlebih dapat menyebabkan tingginya asupan kalori harian yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan obesitas. Padahal, obesitas merupakan faktor risiko penting berbagai macam penyakit kronis termasuk diabetes dan penyakit jantung.

Β 

Selain itu, asupan gula berlebih juga berkaitan dengan kualitas pola makan yang lebih rendah atau lebih tidak sehat. Hal ini disebabkan karena memiliki makanan dan minuman yang tinggi gula cenderung tinggi kalori namun tanpa kandungan nutrisi yang baik. Pemilihan makanan dan minuman yang tidak sehat seperti ini tentu dapat menyebabkan kebutuhan berbagai macam nutrisi harian kita sulit terpenuhi dengan baik.

Β 

Pentingnya membaca label kemasan

Dalam upaya menjalankan pola makan sehat, rutin membaca label kemasan makanan dan minuman sebelum dikonsumsi dapat bermanfaat. Label kemasan memberikan informasi terkait kandungan nutrisi suatu produk pangan sehingga membaca label kemasan makanan dan minuman dapat membantu kita memilih produk makanan dan minuman dengan komposisi nutrisi yang lebih baik.

Β 

Faktanya, terdapat penelitian pada Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics yang menunjukkan bahwa mereka yang rutin membaca label makanan sebelum membelinya teramati memiliki kondisi asupan nutrisi yang lebih sehat; termasuk tingkat asupan kalori harian, lemak total, lemak jahat, kolesterol, garam, dan gula yang rendah.

Β 

Pilih dengan lebih detail

Apa saja yang perlu diperhatikan saat membaca label kemasan makanan dan minuman untuk memilih produk dengan komposisi nutrisi yang lebih baik? Salah satunya, kandungan gula pada produk. Dan saat membaca label kemasan mengenai kandungan gula, kita perlu memeriksa lebih detail dengan membedakan antara kandungan gula total dan gula alami.

Β 

Contohnya, pada label kemasan produk susu umumnya terdapat informasi mengenai gula total, sukrosa (gula pasir), dan laktosa (gula alami pada susu). Apa perbedaannya? Sukrosa merupakan nama lain dari gula pasir, yaitu salah satu jenis pemanis yang umum ditambahkan untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Sukrosa termasuk dalam batas asupan gula harian berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) sehingga asupan sukrosa perlu dibatasi. Hal ini berbeda dengan laktosa, dimana laktosa merupakan gula alami pada susu dan tidak termasuk dalam batas asupan gula harian berdasarkan rekomendasi dari WHO.

Β 

Selain memeriksa dan membedakan kandungan gula total dan gula alami, kita juga perlu memeriksa kandungan nutrisi bermanfaat pada produk tersebut. Semakin lengkap kandungan nutrisi yang terkandung pada suatu produk, semakin bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Contohnya, susu mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh sehingga dapat menjadi pilihan kaya nutrisi sebagai bagian dari pola makan sehat. Kita juga bisa memilih produk dengan tanda β€œhealthier choice” atau β€œpilihan lebih sehat” yang komposisi gizinya sudah terjamin memenuhi syarat sehat pemerintah setempat.

Β 

Untuk melengkapi nutrisi harian sebagai pilihan sehat, pilih susu HiLo yang merupakan susu protein paling enak & lengkap yang dipercaya oleh konsumen di Indonesia. Susu HiLo diformulasikan khusus untuk usia pertumbuhan hingga dewasa, paling tinggi kalsium dan protein, dilengkapi kebaikan mineral organik dari Alga Merah dan nutrisi yang lengkap, dan dengan rasa yang enak. Berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, HiLo hadir dengan rangkaian produk yang khusus diformulasikan untuk anak-anak hingga usia senior mulai dari HiLo School, HiLo Teen, HiLo Active, HiLo Gold, dan HiLo Platinum.

Β 

References:

1.Β Β Β Β Β Β Β  World Health Organization

2.Β Β Β Β Β Β Β  NHS UK

3.Β Β Β Β Β Β Β  U.S. Food & Drug Administration

4.Β Β Β Β Β Β Β  British Heart Foundation

5.Β Β Β Β Β Β Β  Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics (2010) doi.org/10.1016/j.jada.2010.05.007

Sebelumnya
Berikutnya
Kembali ke Nutriblog