Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

HARUSKAH OLAHRAGA SETIAP HARI?

HARUSKAH OLAHRAGA SETIAP HARI?

Olahraga adalah aktivitas fisik di mana terjadi pergerakan tubuh berulang yang dihasilkan oleh tulang dan otot manusia serta memerlukan energi. Dengan berolahraga, ada banyak manfaat lebih seperti menurunkan berat badan, memperkuat tulang-tulang tubuh, meningkatkan dan melatih massa otot, meningkatkan kelincahan tubuh, hingga mengurangi risiko penyakit tidak menular. Diketahui tingginya tingkat aktivitas fisik seseorang berhubungan dengan penurunan 40% risiko penyakit jantung, penurunan 18-21% risiko kanker, diabetes tipe 2, dan juga obesitas. Selain itu, rendahnya aktivitas fisik juga dikaitkan dengan peningkatan sebesar 11,1% pada biaya kesehatan.

Olahraga memang menyehatkan namun apakah harus setiap hari? Bagaimana jika kita tidak berolahraga sehari saja, apakah langsung berdampak ke tubuh?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memberikan anjuran berolahraga dengan aerobik tingkat sedang seperti jogging, bersepeda atau lainnya selama minimal 150 menit perminggu. Hal ini tidak harus dilakukan setiap hari namun dalam satu minggu dapat menghasilkan total durasi seperti yang dianjurkan, contohnya olahraga dibagi menjadi 5 hari dengan latihan aerobik berdurasi 30 menit. Selain olahraga aerobik, kombinasi dengan olahraga resisten seperti olahraga beban diperlukan minimal 2 kali per minggu.

Olahraga tidak diharuskan untuk dilakukan 7 hari seminggu, lho. Waktu istirahat juga penting untuk memulihkan otot agar dapat digunakan kembali dengan optimal. Terutama pada latihan resisten, disarankan tidak melatih bagian tubuh yang sama selama 2 hari berturut-turut. Setiap orang dapat mengatur kombinasi latihan aerobik dan latihan beban sesuai kapasitasnya masing-masing, termasuk durasi dan intensitasnya. Jangan lupa, minum L-Men Daily, susu tinggi protein (12 gram) untuk bantu penuhi asupan protein sebagai nutrisi yang tepat untuk pemulihan dan menjaga massa otot. 

 

Referensi

  • CDC National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. (2021). Lack of Physical Activityhttps://www.cdc.gov/chronicdisease/
  • Colberg, S. R., Sigal, R. J., Yardley, J. E., Riddell, M. C., Dunstan, D. W., Dempsey, P. C., … Tate, D. F. (2016). Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association. Diabetes Care, 39(11), 2065–2079. doi:10.2337/dc16-1728
  • Laskowski, E. R. (2019). How much should the average adult exercise every day. In Mayo Clinic.
  • WHO. (2011). Glocal Recommendations on Physical Activity for Health. In https://www.who.int/dietphysicalactivity/
  • WHO. (2020). Physical Activity. In https://www.who.int/news-room/fact-sheets/
Sebelumnya
Berikutnya
Kembali ke Nutriblog