Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

KULIT CANTIK DENGAN MAKAN SEHAT

KULIT CANTIK DENGAN MAKAN SEHAT

Cara untuk menjaga kesehatan kulit yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai. Tapi tidak hanya perawatan kulit yang dioleskan pada kulit saja yang penting diperhatikan, pola makan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi kulit kita.

Perubahan kulit

Kulit mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor internal (faktor dari dalam diri) dan faktor eksternal (faktor dari luar). Kombinasi kedua faktor ini akan memengaruhi kondisi penuaan kulit. Faktor internal merujuk pada perubahan-perubahan yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia, sedangkan faktor eskternal merujuk pada faktor lingkungan dan faktor luar lainnya. Beberapa contoh faktor eksternal yang dapat memengaruhi kondisi kulit antara lain paparan sinar matahari, polusi, serta kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan pola makan tidak sehat. 

Pentingnya pola makan sehat

Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang tidak hanya diperlukan untuk menunjang fungsi tubuh dan menjaga kesehatan tubuh, namun juga penting untuk kesehatan kulit. Terdapat data-data yang menunjukkan bagaimana pola makan yang sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Salah satunya, sebuah penelitian pada jurnal Plos One menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi buah dan sayur terkait dengan rona warna kulit wajah yang lebih sehat dan menarik. Data lain pada British Journal of Nutrition menunjukkan hasil serupa terkait manfaat konsumsi sayur untuk kesehatan kulit dimana tingkat konsumsi sayur berwarna hijau dan kuning ternyata berkaitan dengan nilai skor keriput pada bagian sisi mata yang lebih rendah. Hal ini menandakan lebih sedikit keriput yang teramati.

Sebaliknya, pola makan tidak sehat dapat mengganggu kesehatan kulit. Pada responden wanita, tingkat konsumsi daging merah yang lebih tinggi berkaitan dengan lebih banyaknya keriput pada wajah. Selain itu, lebih tingginya tingkat konsumsi lemak jenuh atau lemak jahat juga berkaitan dengan nilai skor keriput pada bagian sisi mata yang lebih tinggi dimana hal ini menandakan lebih banyak keriput yang teramati. Beberapa sumber makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi misalnya daging merah, susu tinggi lemak, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.

Kolagen juga bermanfaat

Pola makan sehat yang kaya nutrisi dan bervariasi, termasuk cukup mengonsumsi buah dan sayur serta membatasi asupan lemak jahat, berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Dan untuk mendukung pola makan sehat guna menjaga kesehatan kulit, kolagen dapat memberikan manfaat tambahan agar kesehatan kulit lebih optimal.

Sebagai komponen utama penyusun kulit, kolagen berperan penting menjaga kesehatan dan fungsi kulit. Kolagen diperlukan untuk menjaga struktur, elastisitas, dan kelembapan kulit. Suplementasi kolagen juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan hidrasi kulit dan kelembapan kulit, perbaikan elastisitas kulit, mencegah dan mengurangi keriput, serta memperbaiki kondisi kulit kasar.

Ingin menjaga kesehatan kulit dengan kolagen? Coba Tropicana Slim 7 Fruits Fiber Daily yang dilengkapi dengan kolagen dan juga tinggi vitamin A untuk membantu mempertahankan kesehatan kulit dan pemeliharaan kulit yang normal. Tropicana Slim 7 Fruits Fiber Daily juga tinggi serat untuk bantu jaga pencernaan sekaligus berat badan, dengan 7 buah pilihan (raspberry, strawberry, blueberry, blackcurrant, white grapes, guava, beetroot), untuk gaya hidup lebih sehat.

 

References:

  1. Dermatology Practical and Conceptual (2022) doi: 10.5826/dpc.1201a18
  2. Nutrients (2019) doi: 10.3390/nu11102494
  3. Harvard School of Public Health
  4. Linus Pauling Institute: Oregon State University
  5. British Journal of Nutrition (2010) doi: 10.1017/S0007114509993461
  6. Journal of the American Academy of Dermatology (2018), doi: 10.1016/ j.jaad.2018.03.033
  7. Plos One (2012) doi.org/10.1371/journal.pone.0032988
  8. British Dietetic Association
  9. Dermatoendocrinology (2012) doi: 10.4161/derm.22876
Sebelumnya
Berikutnya
Kembali ke Nutriblog
1
Free Gift

1