Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

Gula Batu, Gula Aren, atau Stevia? Hati-Hati, Tidak Semua Pemanis Alami Lebih Sehat!

Gula Batu, Gula Aren, atau Stevia? Hati-Hati, Tidak Semua Pemanis Alami Lebih Sehat!

Sesuatu yang alami seringkali dipersepsikan lebih sehat, termasuk pemanis yang terbuat dari bahan alami juga seringkali diyakini lebih sehat dan lebih baik dikonsumsi. Tapi, apakah benar bahwa semua pemanis alami lebih baik dan lebih sehat? Ternyata, belum tentu!

Gula batu

Gula batu merupakan salah satu jenis gula yang berbentuk kristal bening berukuran besar dengan warna putih atau kuning kecoklatan. Kristal gula batu ini terbuat dari larutan gula jenuh yang mengalami proses kristalisasi secara lambat. Secara rasa, gula batu tidak semanis gula pasir karena adanya air di dalam kristal.Β 

Karena memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, gula batu seringkali dipersepsikan lebih sehat. Faktanya, hal ini tidak tepat. Tidak ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa gula batu merupakan pilihan yang lebih sehat. Walaupun memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, gula batu sesungguhnya mengandung kalori yang lebih tinggi per sendok tehnya. Gula batu juga umumnya terbuat dari gula pasir sehingga memiliki komposisi kimiawi yang sama dengan gula pasir.

Gula aren

Gula aren merupakan gula yang didapatkan dari nira tanaman aren atau nipah dengan aroma dan warna yang spesifik. Gula aren banyak disukai dan umum digunakan pada makanan dan cemilan tradisional untuk memberikan rasa manis yang khas.Β 

Karena memiliki bahan baku yang berbeda dengan gula pasir, gula aren juga sering dikatakan lebih sehat untuk diabetesi. Tapi, hal ini ternyata tidak benar. Meskipun tampak berbeda dengan gula pasir biasa, gula aren sesungguhnya juga memiliki kandungan sukrosa (jenis senyawa gula pada gula pasir) yang tinggi. Sebuah riset di Lampung menunjukkan bahwa gula aren tergranulasi mengandung 75-88% sukrosa. Selain itu, kandungan kalori pada gula aren juga relatif tinggi dan hampir setara dengan kandungan kalori pada gula pasir.

Gula stevia

Gula stevia adalah pemanis yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana, salah satu tanaman tradisional yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat di daerah Paraguay dan Brasil sejak masa lalu. Daun tanaman stevia mengandung senyawa yang memiliki rasa sangat manis sehingga gula stevia memiliki tingkat kemanisan mencapai 100-200 kali gula pasir.Β 

Untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan, gula stevia cukup ditambahkan dalam jumlah sedikit. Keunggulan lainnya, gula stevia tidak mengandung kalori dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah saat dikonsumsi. Dengan berbagai keunggulan terkait rasa manis yang lebih tinggi, bebas kalori, dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah setelah konsumsi, gula stevia adalah pilihan rasa manis yang lebih sehat dan lebih baik serta cocok untuk diabetesi dan diet.Β 

Ingin mencoba gula stevia? Coba pemanis rendah kalori Tropicana Slim Stevia yang merupakan gula nol kalori alami dari daun stevia. Tropicana Slim Stevia juga bebas gula dan cocok untuk diabetesi sebagai pilihan rasa manis yang lebih sehat.

References:

1.Β Β Β Β Β Β Β  Wageningen University

2.Β Β Β Β Β Β Β  Journal of Wetlands Environmental Management (2014) 2(1): 108-112

3.Β Β Β Β Β Β Β  Food and Chemical Toxicology (2008) 46: S1–S10

4.Β Β Β Β Β Β Β  Pharmacology & Therapeutics (2009) 121: 41–54

5.Β Β Β Β Β Β Β  International Journal of Food Sciences and Nutrition (2010) 61(1): 1–10

6.Β Β Β Β Β Β Β  Food and Chemical Toxicology (2003) 41: 359–374

Sebelumnya
Kembali ke Nutriblog