Diskon 5%

Min Belanja Rp 200,000. Excl. NutriSari

Diskon Rp 15,000

Khusus pelanggan baru. Min Belanja 100,000. Excl. NutriSari

Keranjang Anda

keranjang Anda kosong

JALAN LEBIH CEPAT, DIABETES LEBIH JAUH

JALAN LEBIH CEPAT, DIABETES LEBIH JAUH

Rutin berolahraga merupakan salah satu bagian dari pola hidup sehat yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan, salah satunya berjalan cepat. Faktanya, berjalan cepat berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Semakin cepat kecepatan berjalan, lebih besar pula penurunan risikonya.

Lebih cepat, risiko lebih rendah

Sebuah review yang mempelajari 10 studi menunjukkan bahwa berjalan cepat berkaitan dengan penurunan risiko diabetes. Review yang dipublikasikan pada British Journal Sports Medicine ini juga menemukan bahwa semakin cepat kecepatan saat berjalan, penurunan risiko diabetes yang teramati ternyata semakin besar.Β 

Dibandingkan dengan berjalan santai (<3,2 km/jam), berjalan normal pada kecepatan 3,2-4,8 km/jam berkaitan dengan penurunan risiko diabetes sebesar 15%. Penurunan risiko diabetes semakin besar seiring dengan meningkatnya kecepatan berjalan, dimana berjalan cepat pada kecepatan 4,8-6,4 km/jam berkaitan dengan penurunan risiko diabetes yang lebih besar hingga 24%. Penurunan risiko diabetes bahkan dapat mencapai 39% apabila berjalan lebih cepat pada kecepatan >6,4 km/jam.

Jaga otot untuk bisa jalan lebih cepat

Bagi yang akan memulai rutinitas berjalan cepat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Mulailah secara perlahan, baik dari segi kecepatan maupun durasi. Setelah itu, tingkatkan secara bertahap agar bisa memenuhi rekomendasi olahraga minimal 150 menit per minggu.
  • Buat jadwal yang teratur pada waktu yang memungkinkan untuk dilakukan secara rutin.
  • Buat catatan mengenai durasi berjalan harian untuk mengetahui perkembangan yang sudah dilakukan.
  • Lakukan gerakan peregangan sebelum memulai berjalan cepat dan gerakan pendinginan setelah selesai berolahraga.
  • Gunakan sepatu yang sesuai dan nyaman untuk berjalan.

Yang tidak kalah penting, kita perlu menjaga massa otot dan kekuatan otot agar bisa berjalan lebih cepat. Menjaga massa otot dan kekuatan otot penting karena otot berperan menghasilkan gaya dan kekuatan untuk bergerak. Sayangnya, massa dan kekuatan otot akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan di sekitar umur 30 tahun, kita sudah mulai kehilangan sekitar 3-8% dari massa otot setiap dekadenya. Berkurangnya massa otot ini dapat menyebabkan kekuatan fisik menurun, gerakan tubuh melambat dan lebih terbatas, serta keseimbangan saat berjalan terganggu yang tentunya menghambat kita untuk bisa berjalan lebih cepat.

Untuk menjaga massa dan kekuatan otot, cukupi asupan protein dan kombinasikan dengan rutin berolahraga. Selain itu, suplementasi HMB juga dapat memberikan manfaat lebih untuk menjaga massa dan kekuatan otot. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa konsumsi HMB sebanyak 1,5 gram setiap hari yang disertai dengan latihan rutin dapat membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot hingga 2x lebih tinggi apabila dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi HMB.

Ingin mendapatkan manfaat kombinasi protein dan HMB untuk menjaga massa dan kekuatan otot? Coba HiLo Platinum yang tinggi protein dan kalsium namun lebih rendah lemak untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi harian, serta dilengkapi dengan HMB untuk jaga massa dan kekuatan otot secara lebih optimal. Selain HiLo Platinum, L-Men Advanced gold yang tinggi protein serta mengandung whey protein, L-Glutamine, L-Carnitine & BCAA juga mengandung HMB. Kombinasi bahan-bahan pada L-Men Advanced Gold ini berfungsi meningkatkan pertumbuhan otot, menurunkan kelelahan otot, dan meningkatkan proses pemulihan otot sehingga efektif untuk membantu pembentukan otot yang optimal.

Β 

References:

  1. British Journal of Sports MedicineΒ (2024) 58: 334-342.
  2. Journal of Applied Physiology (1996) doi.org/10.1152/jappl.1996.81.5.2095
  3. NIH: National Library of Medicine
  4. Current Opinion Clinical Nutrition & Metabolic Care (2004) 7 (4): 405–410
Sebelumnya
Berikutnya
Kembali ke Nutriblog
1
Free Gift

Powered by Salepify App

1