Berat badan berlebih adalah masalah kesehatan yang merupakan akar dari berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Namun, kabar baiknya adalah menurunkan berat badan, bahkan hanya 5% dari berat awal, sudah bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Pertanyaannya, bagaimana cara menurunkan badan yang tepat dan sehat?
Banyak orang berpikir bahwa cara tercepat untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi porsi makan atau bahkan melewatkan waktu makan. Padahal, kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Ketika kita kekurangan makanan, metabolisme tubuh akan melambat, dan tubuh tidak memiliki asupan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
Cara lain yang sering ditempuh adalah dengan konsumsi obat-obatan penurun berat badan; yang memang bisa membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, namun mungkin memiliki efek samping bagi tubuh jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter. Selain itu, keberhasilan penurunan berat badan dengan obat-obatan seringkali tidak bertahan lama setelah pengobatan dihentikan.
Sebuah penelitian pada lebih dari 20.000 orang dewasa menunjukkan bahwa kunci menurunkan berat badan adalah mengadopsi pola makan sehat dan rutin berolahraga. Sebaliknya, kebiasaan melewatkan waktu makan dan penggunaan obat penurun berat badan berkaitan dengan penurunan yang lebih kecil dan bahkan kenaikan berat badan.
Pola makan sehat yang teramati pada riset tersebut, di antaranya asupan sumber protein sehat yang lebih baik serta asupan bijian ter-rafinasi dan gula tambahan yang lebih rendah. Selain itu, kelompok responden dengan penurunan berat badan siginifikan juga memiliki tingkat aktivitas fisik tingkat sedang dan tinggi yang lebih baik.
Jadi, pola makan seperti apa yang harus kita ikuti? Kemenkes sendiri sudah mengeluarkan panduan makan yang disebut dengan Isi Piringku untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Pilihlah protein yang rendah lemak jenuh dan karbohidrat kompleks yang kaya akan serat, seperti beras merah dan bijian utuh. Cobalah Tropicana Slim Beras Merah Organik, pilihan beras yang baik untuk mendukung pola hidup sehat keluarga Anda karena ditanam secara organik dan diproduksi secara khusus tanpa menggunakan bahan sintetis. Jangan lupa, batasi asupan gula, garam dan lemak. Untuk olahraga, disarankan latihan aerobik tingkat sedang minimal 150 menit, ditambah 2 kali latihan beban setiap minggu.
Menurunkan berat badan membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Lakukan penurunan berat badan secara bertahap. Pola makan sehat dan olahraga rutin adalah kunci untuk mencapai penurunan dan juga menjaga berat badan secara sehat dan berkelanjutan. Berat badan ideal, sehat lebih lama!
Β
Β
Reference:
- Journal of the American Heart Association (2023)
- Kementerian Kesehatan Indonesia
- World Health Organization